Lulus Doktor di Usia 26 Tahun, Dewi Selesaikan Studi dalam 2 Tahun 6 Bulan di UGM

Dewi Agustiningsih mencatatkan prestasi akademik luar biasa dengan meraih gelar doktor di usia 26 tahun dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia berhasil menyelesaikan studi doktoralnya hanya dalam waktu 2 tahun 6 bulan, menjadikannya salah satu lulusan tercepat dan termuda di kampus tersebut.
Perjalanan Akademik Dewi
Dewi merupakan mahasiswa Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM. Ia masuk ke jenjang pendidikan doktoral melalui jalur beasiswa Program Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Batch 7, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Setelah lulus sarjana pada tahun 2023, Dewi langsung melanjutkan ke program doktoral tanpa terlebih dahulu menempuh pendidikan magister. Dengan bimbingan yang intensif dari para dosen dan dukungan penuh dari pihak kampus, ia berhasil menyelesaikan disertasinya dalam kurun waktu yang sangat singkat dibandingkan rata-rata masa studi doktoral di Indonesia.
Tantangan dan Motivasi
Dalam keterangannya kepada pihak kampus, Dewi mengungkapkan bahwa motivasi terbesarnya adalah ingin membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi dan latar belakang keluarga bukanlah penghalang untuk meraih pendidikan tinggi.
Dewi berasal dari keluarga sederhana yang tidak memiliki riwayat pendidikan tinggi. Namun, hal itu justru mendorongnya untuk bekerja lebih keras dan memanfaatkan setiap peluang yang tersedia, termasuk beasiswa PMDSU yang sangat kompetitif.
Penghargaan dan Harapan
Dewi menjadi salah satu lulusan doktor termuda yang pernah tercatat di UGM. Pencapaiannya tidak hanya membanggakan keluarga dan kampus, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain di seluruh Indonesia.
Ia berharap prestasinya dapat mendorong anak-anak muda untuk tidak ragu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Dewi juga berpesan agar mahasiswa tidak mudah menyerah dan terus konsisten dalam belajar serta berkarya.
Penutup
Kisah Dewi Agustiningsih adalah bukti bahwa usia muda bukan penghalang untuk menempuh pendidikan tinggi hingga ke jenjang doktoral. Dengan dukungan kebijakan seperti PMDSU, mahasiswa berprestasi kini memiliki jalur yang lebih cepat dan terarah untuk mengejar gelar doktor sejak usia dini.